Desa Mantar, Sunrise Negeri Diatas Awan Sumbawa Barat

Desa Mantar adalah sebuah desa diatas awan yang terletak di Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini berada di pulau Sumbawa. Desa mantar memiliki keunikan tersendiri yakni merupakan desa yang terletak dikondisi ketinggian 630 mdpl, dan tidak dapat dipungkiri untuk mencapai lokasi ini kita harus menempuh jarak yang panjang melewati jalan bebatuan yang sangat berliku dan terjal. 


Desa mantar merupakan desa yang pernah dijadikan tempat syuting film Serdadu Kumbang. Tak hanya memanjakan keindahan panorama desa diatas awan, tetapi juga menampilkan kebudayaan desa yang masih terjaga secara turun menurun, Film Serdadu Kumbang juga menampilkan pesan moral gantungkan cita-cita setinggi langit. Peserta Bootcamp harus menyusuri 1 km terlebih dahulu dari pusat desa untuk mencapai Pohon harapan seperti yang ada di film.




Untuk menuju desa mantar kita bisa mulai melalui desa nelayan Poto Tano, sebuah perkampungan nelayan tak jauh dari pelabuhan Poto Tano. Jarak dari desa nelayan Poto Tano menuju desa Mantar ialah berjarak 25-30km, perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam dikarenakan faktor jalanan berliku yang sangat sulit dilalui dan medan terjal menanjak yang membuat kita harus berhati-hati selama perjalanan. Diperlukan kendaraan 4WD untuk bisa mengakses kesana dengan aman, paling menyenangkan lagi bila kita bisa mengendarai kuda yang ditemani pemilik kuda untuk menuju desa Mantar selama 1-2 jam. Namun saya sarankan memilih menggunakan panduan ojek lokal untuk menuju desa Mantar.


Pagi hari ketika udara dingin laut sekitar pelabuhan Poto Tano masih menusuk kulit, saya beremu Bang Hanam yang sudah saya kontak sehari sebelumnya dan berjanji mengantar dan menemani saya menuju desa mantar untuk menikmati sunrise pegunungan mantar yang terkenal akan Negeri Diatas Awan ini. Jaket tebal saya menemani perjalanan saya pagi hari ini, melawan dinginnya udara pegunungan, perbukitan memanjang menemani view perjalanan saya, sebelum jalan lebih jauh menuju desa mantar, kami disambut gapura desa Mantar yang berada dibawah perbukitan.




Sesampainya di Desa Mantar kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang indah. Negeri diatas awan bak dongeng, kita berada diatas permukaan laut, dan dari atas sini kita bisa melihat selat alas dan gunung Rinjani yang membentang sepanjang mata. Hembusan pagi angin perbukitan, dan percikan sinar matahari pagi menemani saya diatas bukit, tak lupa saya mengambil foto dan video untuk saya abadikan disini, oh ya jangan lupa bikin story instagram agar terlihat kece.




Keunikan Desa Mantar juga dapat kita rasakan terhadap senyum ramah canda tawa masyarakat sekitar, kita juga akan disuguhi pemandangan unik rumah warga yang masih menggunakan kayu dan berdiri kokoh menjulang tinggi. Tidak hanya itu ada sebuah sumur tua yang diyakini mayarakat sekitar membawa tuah atau berkah tersendiri bagi yang meminum atau membasuh muka dengan air tersebut. Desa mantar juga menawarkan pemandangan yang sangat istimewa yakni padang savana yg dikelilingi puluhan kuda khas sumbawa yang sangat menarik pandangan mata. Tak hanya itu kuda warga yang berjejer didepan rumah warga juga menjadi pemandangan unik yang tidak dapat kita temui ditempat lain. Setelah berkeliling mengitari desa Mantar dan sekitarnya akhirnya saya memutuskan untuk turun kebawah dan pulang menuju desa nelayan Poto Tano, sungguh pengalaman berharga mengunjungi desa Mantar yg terkenal dengan sebutan desa diatas awan ini. Dari hati kecil saya, ingin untuk mengunjungi desa Mantar kembali dilain waktu bersama pacar saya. 




Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Desa Mantar, Sunrise Negeri Diatas Awan Sumbawa Barat"