Pulau Moyo, Bak Negeri Dongeng di Sumbawa Besar
Banyak orang yang tidak mengetahui dimana letak Pulau Moyo berada, banyak yang beranggapan kalau pulau moyo itu ya di Denpasar. Hahaha.. tidak salah memang, karena di Denpasar, Bali terdapat nama Jalan Pulau Moyo. Tak hanya itu, terdapat juga Jalan Pulau Misool, Pulau Batanta, Pulau Bungin, Pulau Singkep, dan Pulau Belitung yang notabenenya nama dari pulau diatas yang merupakan tempat wisata favorit para traveller.
Bicara Pulau Moyo secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Luas pulau ini tak seluas Nusa Penida namun tak kalah kalau bicara tentang pariwisata keindahan alamnya, terutama keindahan pantai, flora fauna bawah lautnya yang begitu mempesona. Namun dibandingkan wisata Nusa Penida yang melesat jauh dibandingkan Pulau Moyo, menjadi lecutan semangat para pegiat wisata di Pulau Moyo untuk berubah menjadi baik lagi kedepan. Faktor sumber daya manusia yang mumpuni mungkin menjadi halangan untuk perkembangan wisata di Pulau Moyo. Namun saat ini, Pemerintah Daerah sudah melakukan percepatan perbaikan sarana dan prasarana demi menunjang fasilitas para turis/wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Moyo. Tak hanya itu dari tahun ke tahun banyak penginapan sudah mulai meramaikan pariwisata pulau moyo demi menunjang akomodasi yang mumpuni sehingga tercipta peningkatan standart ekonomi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Pulau Moyo, Surga Tersembunyi di Sumbawa Besar
Baca Juga: Pulau Moyo, Surga Tersembunyi di Sumbawa Besar
Jika kita mendengar nama Pulau Moyo maka yang terlintas dibenak kita adalah Air Terjun Mata Jitu yang terkenal sampai penjuru mendunia. Dikatakan mendunia karena air terjun ini banyak didatangi wisatawan mancanegara seperti Putri Diana, Mick Jagger, Edwin van der Sar, Arjen Robben, Rain dan Kim Tae Hee yang pernah berkunjung ke pulau ini. Air terjun ini memang mempunyai keunikan tersendiri, selain bentuk tingkatan airnya seperti bak negeri dongeng, disini kamu juga bisa melihat airnya yang berwarna hijau muda dan tua menyatu bergradasi satu warna menjadi daya tarik utama bagi siapapun yang mengunjunginya. Disini, kita juga bebas untuk berenang disekitar air terjun karena tempat ini tidak terlalu dalam dan kita bisa hanya sekedar berendam di kolam khusus yang diperuntukkan untuk aktivitas para wisatawan. Keunikan lain dari Air Terjun Mata Jitu di bagian bibir air terjunnya, kamu bahkan bisa melihat stalaktit dan stalagmit yang telah terbentuk berjuta-juta tahun lalu.
Untuk menuju Pulau Moyo kita bisa menggunakan alternatif pesawat terbang jika ingin menghemat waktu, sudah banyak maskapai penerbangan yang membuka penerbangan ke Lombok, NTB. Rinciannya adalah Soekarno Hatta (CGK) - Lombok Internasional Airport, Juanda (SUB) - Lombok Internasional Airport, dan Ngurah Rai Airport (DPS) - Lombok Internasional Airport.
Untuk menuju Pulau Moyo, langkah pertama yakni menuju gerbang pertama yang harus kita tempuh ialah melalui Bandara Internasional Lombok kemudian dilanjutkan menaiki bus damri tujuan Sumbawa, perjalanan darat yang kita tempuh menggunakan bus damri selama kurang lebih 5 jam. Pemberhentian bus kita adalah terminal Sumbawa Besar, sesampainya disana kita harus mencari ojek pangkalan yang akan mengantar kita ke Pelabuhan kecil milik nelayan sekitar bernama Muara Kali untuk dibantu menyebrang ke Pulau Moyo. Lokasi muara kali tak begitu jauh dari Sumbawa Besar karena lokasinya masih di area kota. Disana kita bisa menyewa perahu rakyat dan bernego untuk biaya sekali jalan ke pulau moyo, untuk biaya menyebrang ke Pulau Moyo rata-rata para nelayan mematok biaya kisaran 100-200 ribu sekali jalan untuk 3-4 orang menggunkan perahu kecil.
Tersedia dua jenis transportasi laut menuju Pulau Moyo, yaitu menyewa perahu fastboat atau perahu nelayan. Perjalanan dengan perahu fastboat yang memakan waktu 20-30 menit saja, lebih cepat 1.5 jam jika dibanding perahu nelayan. Sesampainya di dermaga Pulau Moyo, kita bisa menyewa penginapan ataupun homestay milik warga sekitar, tarif untuk sewa penginapan disana relatif terjangkau, mulai dari 80-100 ribu sudah bisa kita temukan disana. Selain itu juga terdapat villa dan resort eksklusif yang privat dengan harga yang sangat fantastis dan menguras isi kantong kita. Untuk menuju Air Terjun Mata Jitu, kita tak perlu bersusah payah karena di area penginapan sudah banyak ojek lokal yang menawarkan perjalanan menuju Air Terjun Mata Jitu dengan tarif sekitar 200 ribu pulang pergi.
0 Response to "Pulau Moyo, Bak Negeri Dongeng di Sumbawa Besar"
Posting Komentar